Mungkin hanya sedikit di antara kalian yang pernah mendengar rumah adat Laikas karena mungkin namanya tak begitu populer.
Meski tak sepopuler rumah adat Sulawesi Selatan Tongkonan dan lain sebagainya, rumah adat yang satu ini sebenarnya tak kalah menarik, loh.
Apalagi desain arsitekturnya yang begitu khas membuat rumah ini cukup berbeda. Penasaran dengan bentuk atau desainnya? Yuk kita kulik informasi selengkapnya berikut ini.
Pengertian Rumah Adat Laikas
Rumah adat Laikas adalah rumah tradisional yang berasal dari Suku Tolaki di Sulawesi Tengah.
Bangunan rumah ini menjadi simbol identitas budaya masyarakat setempat dan mencerminkan cara hidup serta nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat tersebut.
Rumah tradisional Laikas sendiri memiliki makna yang dalam bagi masyarakatnya.
Sebab, tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai pusat kehidupan sosial dan adat.
Secara umum, rumah adat Laikas yang dipakai oleh masyarakat Provinsi Sulawesi Tenggara ini memiliki bentuk dan konstruksi yang sangat khas.
Ciri khas inilah membedakannya dengan rumah adat dari suku atau daerah-daerah lainnya yang ada di Indonesia.
Khususnya dari visual desain arsitekturnya yang memang tampak lebih sederhana bila kita bandingkan dengan rumah adat Sulawesi Tenggara pada umumnya.
Sekilas tentang Rumah Adat Laikas dan Gambarnya
Rumah adat Laikas dari Sulawesi Tenggara ini merupakan konstruksi hunian yang terbuat dari material alam.
Sebagian besar konstruksinya adalah kayu yang kuat dan juga tak mudah rusak akibat faktor usia dan cuaca.
Selain kayu, material-material penyusun lainnya adalah bambu dan dedaunan sebagai penutup atap.
Namun kini rumah adat ini telah alami perkembangan, terutama pada penggunaan material.
Contohnya saja pada bagian atap yang semula menggunakan dedaunan, kini telah berganti menjadi genteng tanah liat.
Nah, dari pemilihan material ini saja kita bisa melihat akan bukti kearifan lokal masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya alam sekitar.
Ya, masyarakat di sini memang sangat dekat dengan alam dan memiliki keterampilan yang tinggi dalam membuat rumah tradisional.
Konstruksi Arsitektur Rumah Adat Laikas
Rumah Adat Laikas dari Sulawesi Tenggara ini memiliki konstruksi arsitektur yang sangat unik dan khas. Berikut adalah penjabaran detail tiap bagian konstruksinya.
Desain konstruksi
Jika kamu perhatikan gambar rumah adat ini, rancangan desain arsitektur rumah ini sungguh unik.
Uniknya adalah rumah ini memiliki model rumah panggung dengan pondasi berbentuk persegi panjang namun model atapnya berupa atap tumpuk.
Atap tumpuk ini menggunakan bidang penutup atap yang kian ke atas kian menyempit, sehingga sekilas mirip dengan atap bangunan pagoda.
Atap
Struktur atap terlihat sangat sederhana dan mengaplikasin model atap limas dua susun. Namun model atap dua susun ini terlihat berbeda dari cara pemasangannya.
Silakan amati gambar rumah adat Laikas di atas, khususnya pada bagian atapnyya.
Pada gambar jelas terlihat bahwa ada dua susunan penutup atap yang terpsang dengan formasi tumpuk.
Penutup atap dengan bidang yang lebih sempit berada di atas, alias berfungsi sebagai atap atas.
Sementara penutup atap dengan bidang yang lebih luas terpasang di bawah atap yang lebih kecil.
Kemudian di bagian sudut bentangan kedua atap tersebut menyatu dan terdapat jendela atau ventilasi berukuran besar di bagian tengah bentangan.
Tepat di bawah area sudut bentangan, ada satu bidang atap tambahan yang menaungi area bawah, yaitu ruangan inti.
Tiang
Sebagai rumah dengan model rumah panggung, rumah tradisional masyarakat sulawesi tenggara ini memiliki tiang-tiang penopang yang kuat.
Jumlah tiang-tiangnya sendiri cukup banyak dan menopang keseluruhan bangunan dengan formasi lima jajar ke samping dan lima jajar ke belakang.
Dan masing-masing tiang yang posisinya paling depan memiliki barisan tiang di belakangnya.
Layaknya rumah panggung pada umumnya, tiang-tiang pada rumah adat ini terbuat dari material kayu berkualitas terbaik.
Bentuk tiang-tiang kayu ini berupa bentuk balok, bukan kayu gilig seperti tiang-tiang pada rumah adat Kalimantan atau Papua.
Jika kamu lihat lagi gambar di atas, tiang-tiang yang terpasang di area terluar bangunan terlihat tembus hingga ke atap rumah.
Sementara tiang-tiang yang terpasang di area selain area terluar pondasi rumah, hanya terpasang mentok di bawah pondasi lantai rumah.
Bangunan Utama
Rumah induk atau bangunan inti pada rumah adat ini terdiri dari tiga atau empat lantai di mana masing-masing lantai menempati fungsi yang berbeda.
Seperti ruangan-ruangan di lantai satu dan dua berfungsi sebagai tempat tinggal. Kemudian lantai 3 berisi ruang penyimpanan benda pusaka dan senjata.
Sementara lantai empat adalah tempat khusus untuk ibadah, semedi, atau bertapa.
Di beberapa rumah lainnya ada tambahan ruangan yang berfungsi sebagai ruangan khusus untuk membuat kain tenun.
Ruangan-ruangan yang ada di lantai satu hingga empat ini sudah dilengkapi dengan bukaan-bukaan pada dinding kayu yang jumlahnya cukup banyak.
Bukaan-bukaan yang dimaksud adalah jendela yang berguna sebagai akses keluar masuk udara dan cahaya alami dari luar.
Elemen lainnya yang juga bisa kita jumpai di bangunan inti rumah ini adalah tangga. Konstruksi tangga di rumah ini nampak sederhana dan bermodelkan tangga biasa.
Materialnya adalah kayu dengan fitur hand railing di sisi kanan dan kirinya. Tangga ini menjadi media penghubung area halaman depan rumah dengan pintu utama.
Uniknya lagi, di bagian atas tangga terpasang atap tambahan yang fungsinya sama dengan kanopi di rumah-rumah modern saat ini.
Kolong Rumah
Sebagian besar area kolong di rumah tradisional ini kerap menjadi tempat pemeliharaan hewan ternak seperti ayam, domba, atau babi.
Area kolong yang luas memang mampu menampung puluhan hewan ternak.
Pemilik rumah hanya perlu menambahkan dinding semi permanen untuk mencegah hewan ternak lepas dari kandang.
Keunikan Rumah Adat Laikas
Rumah tradisional ini terbilang unik di beberapa bagiannya. Salah satunya adalah keunikan pada bentuk atapnya.
Sepintas bangunan ini mirip dengan pagoda. Bedannya adalah struktur bangunan pada rumah ini melebar di bagian bawahnya. Alhasil tampak seperti kerucut.
Mengapa disebut mirip dengan pagoda? Sebab, konstruksi bangunannya meninggi karena terdiri dari empat lantai.
Dan masing-masing lantai memiliki bentangan atap dengan lebar yang berbeda namun teratur.
Ya, benar, tiap susunan bentangan atap makin ke atas, luas bentangannya semakin sempit layaknya atap pada sebuah pagoda.
Tiang-tiang penopang setinggi 20 kaki juga menjadi keunikan tersendiri bagi rumah adat ini.
Struktur rumah panggung yang tingginya tak biasa ini memang cocok dengan lokasi rumah ini dibangun, yakni di tengah hutan.
Dan untuk menyamarkannya, biasanya di sekeliling rumah terdapat tanaman alang-alang yang tinggi.
Ada satu lagi keunikan dari rumah ini, yaitu konstruksi bangunan yang sama sekali tidak menggunakan material logam.
Termasuk penggunaan paku besi atau paku beton untuk menyatukan antar bagian. Sebagai gantinya, masyarakat menggunakan material alami seperti rotan, bilah bambu yang tipis dan lentur, atau pasak kayu.
Khusus rumah adat Laikas yang masih orisinil, atapnya hanya berupa rumbai alang-alang atau rumbai nipah yang awet hingga beberapa tahun.
Rumah Adat Laikas Saat Ini
Keberadaan rumah adat ini masih bisa kita jumpai di beberapa wilayah di Sulawesi Tenggara.
Menurut data dari situs Wikipedia, rumah adat ini masih bisa kita temui di beberapa wilayah di Kota Kendari.
Kemudian ada juga di Konawe Selatan, Kabupaten Konawe, Kolaka Utara, dan juga Konawe Utara.
Sebagian besar lokasi rumah adat ini terletak di hutan atau di pinggiran area pemukiman, kecuali yang ada di Kota Kendari.
Ini membuktikan bahwa masyarakat setempat masih hidup secara tradisional dan masih tergantung pada hasil alam.
Oleh karenanya, hingga hari ini mereka masih berpegang teguh dengan tradisi dan budaya untuk tetap menjaga kelestarian hutan.
Kerennya lagi, tradisi dan budaya yang sangat baik ini masih terus mereka wariskan kepada anak cucu mereka.
Itu dia ulasan lengkap seputar rumah adat Laikas yang ada di Sulawesi Tenggara.
Dari informasi tersebut kita bisa simpulkan bahwa rumah adat ini sangat unik pada bagian desainnya.
Rata-rata kebaradaannya juga masih berada di wilayah-wilayah pedalaman meski ada juga rumah adat ini yang lokasinya tepat di kota kendari.
Semoga dengan adanya informasi ini, wawasan dan juga referensi seputar rumah adat Indonesia kamu akan semakin bertambah, ya.
