Rumah Adat Karo Siwaluh Jabu

Setiap suku tentunya menempati satu wilayah dengan bangunan khusus. Di Karo, Sumatera Utara masyarakatnya tinggal di rumah adat yang namanya Siwaluh Jabu.

Siwaluh Jabu yang ditempati oleh masyarakat Karo mempunyai kekhususan yang menarik untuk diulik setiap sudutnya. Bahkan banyak yang bilang bahwa Siwaluh Jabu ini termasuk salah satu rumah adat Sumatera Utara yang megah.

Lalu apakah yang membuat rumah Siwaluh Jabu ini unik? Berikut Kami hadirkan seputar fakta Siwaluh Jabu yang bermanfaat untukmu. Simak penjelasannya!

Sejarah Rumah Adat Karo Siwaluh Jabu

sejarah rumah adat karo siwaluh jabu

Dalam buku “Sejarah Pijer Podi, Adat Nggeluh Suku Karo Indonesia” karya Kol (Purn) Sempa Sitepu, dikatakan sejarah Suku Karo yang didapat dari cerita lisan turun-temurun.

Cerita ini didengarnya dari kakeknya yang lahir pada tahun 1883. Menurut Sitepu, tetua etnis Karo asalnya dari India Selatan, dekat dengan perbatasan Myanmar.

Suku Karo memiliki rumah adat yang disebut “Siwaluh Jabu.” Secara harfiah, penamaan Siwaluh Jabu berasal dari bahasa Karo.

“Waluh” artinya delapan, dan “jabu” memiliki arti rumah. Jadi, Siwaluh Jabu artinya adalah rumah yang mempunyai delapan ruangan.

Material yang digunakan dalam pembangunan siwaluh jabu memakai kayu, ijuk dan bambu. Material kayu dipakai untuk tiang, dinding, lantai dan kerangka.

Bambu digunakan untuk kerangka atap dan teras. Bagian atap rumah adat Karo terbuat dari ijuk yang bisa tahan terhadap terik matahari serta hujan.

Bentuk Siwaluh Jabu mengadopsi desain rumah panggung. Yang bikin menarik, pembuatan rumah Siwaluh Jabu tak menggunakan paku sama sekali.

Secara keseluruhan rumah adat Suku Karo Sumatera Utara terbagi menjadi dua, yaitu rumah mercu dan rumah sianjung-anjung.

Adapun rumah mercu merupakan rumah dengan bentuk sederhan, bermuka dua dan terdapat sepasang tanduk.

Sementara rumah anjuang-juang ini mempunyai empat muka atau lebih, yang dapat terdiri dari satu atau dua tersek. Rumah ini juga terdapat tanduk di sudut atapnya.

Selain itu, ada juga rumah sangka manuk bangunan rumahnya terbuat dari tumpukan balok.

Struktur, Bentuk Bangunan dan Bagian-bagian Siwaluh Jabu

sketsa rumah adat siwaluh jabu
sketsa rumah adat siwaluh jabu

Seperti rumah adat Sumatera pada umumnya, Siwaluh Jabu juga terdiri dari beberapa bagian dan setiap bagian dalam Siwaluh Jabu punya filosofi yang erat dengan kebudayaan masyarakat Karo.

Siwaluh Jabu terdiri dari empat bagian utama. Bagian pertama adalah kolong, yang dulunya digunakan untuk memelihara hewan ternak.

Namun, karena perkembangan zaman dan alasan kesehatan, kandang ternak kini telah dipisahkan dari kolong.

Bagian kedua adalah inti rumah, yang digunakan untuk berbagai kegiatan masyarakat Karo. Terdapat delapan ruang dalam inti rumah, yang saling berhadapan di kedua sisi Siwaluh Jabu.

Ruangan-ruangan ini dipisahkan oleh sekat dan ditutup dengan kain, dan terdapat satu dapur di bagian depan setiap dua ruangan, yang bisa digunakan secara kolektif oleh dua keluarga.

Bagi Kamu yang ada rencana pergi ke Karo dan ingin melihat Siwaluh Jabu, perlu diingat bahwa sebelum masuk terdapat pintu kecil yang dibuat untuk menghormati pemilik rumah. Pintu kecil ini bertujuan supaya setiap tamu yang datang harus masuk secara menunduk.

Bagian ketiga dari rumah Siwaluh Jabu yaitu bagian atas, yang dipakai untuk menyimpan cadangan kayu bakar untuk memasak.

Yang terakhir adalah bagian luar atau ture (teras), yang terletak di depan maupun di belakang rumah. Bagian ture biasanya digunakan oleh perempuan Karo untuk menikmati waktu senggang dengan menganyam tikar.

Melansir dari situs kebudayaan.kemdikbud.go.id, nama-nama peralatan/ bagian dari rumah adat Karo adalah sebagai berikut :

• Palas : pondasi dari batu
• Permanan : ijuk antara palas dengan benangan
• Benangan : tiang yang banyaknya enam buah
• Pandak : tiang penahan lantai rumah banyaknya enam buah
• Send : pengikat benangan dan pandak rumah menjadi sendi
• Gulang-gulang : kayu sebesar pergelangan tangan
• Dapur : dapur
• Daliken : tungku
• Kalang Papan : penahan papan lantai
• Kembing lebah : papan penutup labah
• Labah : pintu
• Dangulen : tangga ke pintu masuk rumah
• Papan : lantai
• Para Tuhur : tempat pengeringan
• Para Tengah : tempat gantungan ukat
• Para Kudin : tempat kudin
• Para ndegeng : tempat Pesembahan
• Para Layar : tempat mengeringkan kayu api
• Bal-bal : tanda kerin
• Papan Tonggal : jalan di tengah rumah
• Melen-Melan : penahan Dinding (derpih)
• Tula-Tula : sandaran rusuk
• Derpih : dinding Rumah
• Kiten (Kite-Kite) Kucing : tempat tegaknya tunjuk langit
• Tunjuk Langit : penahan rabung rumah
• Rancang : tander rusuk
• Ongkilen : melentikkan atap
• Perampu : tempat perongkil
• Alo Angin : penahan angin
• Apit : penjepit kelempa
• Rabung : penutup atap
• Ayo-ayo : anyaman (bayu-bayu) pada muka rumah
• Tanduk : tanduk rumah
• Redan para : tangga ke para
• Redan Ture : tangga ke beranda rumah
• Ture : beranda rumah dari bambu
• Benangan Ture : penahan ture
• Awit : penopang ture
• Pintu mbelang/labah : pintu
• Pintu Perik/tingkap : jendela
• Bendi-bendi : pegangan tangan di pintu rumah
• Eruk-eruk : kunci rumah
• Teh-teh tanduk : kudin taneh, tempat air di bawah tanduk
• Ret-ret : pengikat dinding rumah yang berbentuk cecak/kadal
• Cambang-cambang : takal singa, patung singa di sudut rumah
• Jujungan derpih : pengikat derpih bagian atas
• Tekang : di atas benangan 3 buah
• Buang para : penahan lantai para
• Jangka : tangga ke bubungan rumah
• Raris : penahan ijuk
• Beligan : bambu tempat mengikatkan ijuk
• Kalempu : ijuk yang digulung sebagai dasar atap rumah
• Tarum : atap rumah dari ijuk
• Tersek : patung rumah kecil di atas rumah
• Sangka Manuk : balok-balok sebagai dasar rumah di atas palas

Tahapan Pembangunan Siwaluh Jabu

Tahapan membangun Siwaluh Jabu melibatkan proses yang kaya akan ritual dan tradisi masyarakat Karo. Ada beberapa tahapan yang wajib dijalani dalam pembuatan Siwaluh Jabu.

Tahap pertama adalah padi-padiken tapak rumah. Pada tahap ini, pihak keluarga mencari letak dan arah rumah yang akan dibangun dengan bantuan guru si baso.

Langkah selanjutnya adalah ngempak, di mana masyarakat Karo memilih pohon di hutan untuk ditebang, memperhatikan tanggal penebangan, dan melibatkan kembali guru si baso.

Tahap ketiga adalah ngerintak kayu, yang melibatkan warga desa untuk membawa pohon-pohon yang telah ditebang. Dalam ritual ini, keluarga yang membutuhkan bantuan akan membagikan sirih dan mengadakan makan besar.

Kemudian ada pebelit-belitken, yang berfokus pada pengumpulan para pekerja dan penentuan waktu pembangunan rumah, serta membahas besaran upah yang harus dibayarkan.

Tahap kelima adalah mahat, yaitu memahat dan memotong pohon-pohon yang sudah tersedia. Selanjutnya adalah ngampen tekang, yaitu tahap pemasangan balok atau pondasi.

Dua tahapan terakhir yaitu ngampekan ayo serta pemasangan tanduk kerbau. Ngampekan ayo merupakan tahap pemasangan anyaman bambu di bagian atap Siwaluh Jabu, sementara pemasangan tanduk kerbau dilakukan sebagai penolak bala dan wajib dilakukan pada malam hari.

Ciri Khas dan Keunikan Rumah Adat Karo Siwaluh Jabu

keunikan rumah adat siwaluh jabu

Siwaluh Jabu adalah rumah yang dihuni oleh delapan keluarga, memiliki bentuk yang unik dan megah.

Keunikannya terletak pada pembuatannya yang tidak menggunakan satu paku pun, serta dinding rumah yang miring dengan sudut 120°.

Rumah ini juga megah karena dimensinya yang besar: panjang sekitar 17 meter, lebar 12 meter, dan tinggi 12 meter. Rumah ini ditopang oleh 20 tiang pondasi kayu yang berdiri di atas umpak batu.

Di antara pertemuan tiang pondasi dan umpak batu, diberi ijuk agar kayu pondasi tetap kering dan mencegah hewan melata, seperti ular, merayap ke dalam rumah.

Siwaluh Jabu dibangun tanpa menggunakan satu paku pun. Semua sambungan kayu dibuat dengan teknik pasak yang kuat dan presisi.

Selain itu Rumah adat Karo sering dihiasi dengan ukiran dan ornamen yang memiliki makna simbolis, seperti motif hewan atau tumbuhan yang dianggap memiliki kekuatan magis atau perlindungan.

Kalau Kamu ingin melihat lebih detai mengenai bentuk bangunan serta arsitektur rumah adat Karo bisa melihat vidio berikut ini.