Home » Papua » Rumah Rumsram

Rumah Rumsram

Papua memang terkenal dengan keberagaman sukunya. Sebut saja salah satunya adalah Suku Biak Numfor yang punya rumah adat yang disebut Rumah Rumsram.

Rumah asal Papua ini begitu khas dari aspek desain arsitekturnya. Kamu juga akan temukan keunikan dari fungsi dan juga makna filosofinya.

Penasaran dengan desain, fungsi, dan makna filosofi dari rumah adat Papua ini? Mari simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Pengertian Rumah Rumsram

Rumah Rumsram berasal dari

Rumah Rumsram adalah nama sebuah rumah adat yang berasal dari Suku Biak, Papua, yang spesifik hanya untuk laki-laki.

Artinya, ada larangan bagi perempuan untuk mamasuki rumah ini. Bahkan sekedar mendekati saja sangat tidak dianjurkan.

Hal ini sesuai dengan asal usul penamaan rumah ini yang mana nama Rumsram berasal dari dua kata bahasa lokal Suku Biak.

Nama Rumsram itu sendiri terdiri dari dua kata, yaitu rum yang artinya rumah dan snon atau sram atau snun yang artinya laki-laki yang masih perjaka atau belum menikah.

Tentu saja hal ini cukup unik dan juga sesuai dengan adat dan tradisi yang berlaku sejak leluhur ratusan tahun silam.

Keunikan dari rumah ini tak hanya pada fungsinya saja. Akan tetapi kamu bisa temukan keunikan pada desain rumah ini.

Fungsi Rumah Rumsram

Rumah Rumsram adalah

Ada dua fungsi utama Rumah Rumsram Papua ini. Fungsi yang pertama adalah tentu saja sebagai hunian khusus laki-laki yang masih bujang.

Ini sesuai dengan namanya yang berarti rumah khusus untuk bujang atau laki-laki yang menjelang usia dewasa dan belum menikah.

Sebagai hunian khusus, selain laki-laki dengan status bujang, tentu ada larangan bagi siapapun untuk memasukinya. Bahkan untuk mendekatinya saja pun tak boleh.

Fungsi lainnya selain sebagai hunian khusus para laki-laki yang masih bujang adalah sebagai tempat upacara yang disebut Wor Kapanaknik.

Upacara Wor Kapanaknik adalah sebuah upacara mencukur rambut anak laki-laki yang berusia enam hingga enam tahun.

Range usia ini adala usia yang sangat tepat karena menurut masyarakat setempat, anak laki-laki dengan rentang usia tersebut sudah mampu berpikir.

Di usia inilah anak laki-laki sudah bisa menempuh pendidikan dan mencari pengalaman hidup. Dengan kata lain, anak laki-laki berusia enam hingga enam tahun dianggap kuat dan bisa bertanggung jawab.

Dengan bekal kekuatan dan rasa tanggung jawab yang tinggi inilah, mereka sudah mampu menjadi kepala keluarga kelak.

Nah, di Rumah Rumsram inilah, anak laki-laki akan mendapatkan pendidikan langsung dari laki-laki yang sudah berpengalaman dalam hal berkeluarga dan peranan pengalaman hidup lainnya.

Karakteristik Rumah Adat Rumsram

gambar Rumah Rumsram

Sekilas dari segi desain arsitektur, rumah adat Biak Rumsram ini mirip dengan rumah adat Jawa Joglo yang denahnya berbentuk persegi.

Kemudian atapnya berbentuk seperti perahu terbalik. Bentuk atap semacam ini sepertinya terinspirasi dari konstruksi perahu sungguhan, mengingat Suku Biak Numfor ini adalah para pelaut ulung.

Material yang mereka gunakan untuk membangun rumah adat ini material-material yang mereka peroleh langsung dari alam.

Sebagai contoh kulit kayu untuk lantai rumah. Kemudian ada juga bambu air untuk dinding dan daun sagu untuk penutup atap.

Daun-daun sagu yang mereka gunakan adalah daun-daun sagu yang sudah kering.

Oiya, selain menggunakan bambu air, mereka juga menggunakan material pelepah sagu sebagai material lain untuk dinding rumah mereka.

Pada bagian tertentu dinding rumah, terdapat jendela yang jumlahnya tak banyak. Tepatnya hanya di bagian muka dan belakang.

Konstruksi rumah adat ini cukup tinggi. Rata-rata ketinggiannya antara enam hingga delapan meter. Interiorya terbagi menjadi dua bagian, yaitu lantai bawah dan lantai atas.

Lantai bawah atau lantai pertama berupa area semi-outdoor tanpa dinding. Konsruksinya hanya berupa sejumlah kolom yang terekspos dari luar.

Nah, di lantai bawah inilah para laki-laki yang masih bujang mendapat pendidikan khusus yang wajib dimiliki oleh para laki-laki Papua.

Contohnya adalah skill memanah, memahat, menombak, membuat senjata seperti perisai, membuat perahu, dan teknik-teknik perang.

Filosofi Rumah Rumsram

filosofi Rumah Rumsram

Pada dasarnya filosofi Rumah Rumsram ini adalah bahwa rumah khusus ini adalah simbol pembentukan karakter, tugas, dan tanggung jawab kaum laki-laki Papua.

Di rumah inilah para bujang dari Suku Biak ini mendapatkan pendidikan khusus untuk membentuk karakter. Tujuan pembentukan karakter ini adalah untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab mereka.

Khususnya tanggung jawab menjadi kepala keluarga kelak dan tanggung jawab sebagai laki-laki dewasa yang siap membela sukunya.

Selain tanggung jawab, tentu ada arti filosofi lain dari keberadaan salah satu rumah adat Indonesia yang unik ini.

Di antaranya adalah mengajarkan para penghuninya akan arti kemandirian, ketegasan, keteguhan, dan sfat-sifat lain yang diperlukan untuk menjadi seorang kepala keluarga.

Seperti yang disampaikan sebelumnya semua kegiatan pembelajaran dan pelatihan berlangsung di lantai bawah rumah ini.

Ini juga melambangkan bahwa untuk bisa mencapai posisi yang lebih tinggi, mereka harus mulai belajar dari bawah atau dari hal-hal paling dasar. Termasuk beragaam sifat yang dijelaskan di atas.

Adaptasi Desain Rumah Rumsram Masa Kini

pengertian Rumah Rumsram

Kini desain rumah adat dari Suku Biak Papua ini menjadi inspirasi bagi sejumlah gedung penting di Papua. Salah satunya adalah Gedung Mapolda Papua Barat mengadopsi bagian atap rumah ini.

Bagian atap gedung ini dibuat sama persis dengan atap rumah adat ini. Hanya berbeda pada ukuran dan juga material rangka dan penutup atapnya.

Karena berperan sebagai fasilitas umum, konstruksi gedung Mapolda Papua Barat ini wajib kokoh, termasuk bagian atapnya.

Oleh karenanya, semua struktur konstruksi gedung ini harus tersusun atas material berkualitas terbaik.

Pemilihan atap gedung Mapolda Papua Barat ini hanyalah salah satu wujud realisasi dari Perbup atau peraturan bupati yang rilis Maret 2019 lalu.

Perbup tersebut berisikan ketentuan mengenai aturan pembangunan gedung milik pemerintah daerah dan juga gedung-gedung swasta dengan atap khas Rumah Rumsram.

Pelestarian Rumah Rumsram

fungsi Rumah Rumsram

Ada cukup cara untuk melestarikan rumah adat dari Papua ini. salah satunya dengan implementasi perbup di atas. Selain itu, masih ada beberapa cara lain, seperti cara-cara berikut.

Edukasi

Cara yang satu ini adalah cara yang paling umum dan bisa kita lakukan melalui banyak platform. Misalnya melalui pendidikan formal di sekolah atau bangku perkuliahan.

Bisa juga via pendidikan nonformal yang bisa kita pelajari secara mandiri. Contohnya dengan mendatangi museum-museum yang menampilkan replika atau miniatur rumah adat ini.

Atau jika punya waktu dan biaya berlebih, kita bisa kunjungi objek rumagh adat ini secara langsung di pusat pemukiman Suku Biak berada.

Festival Budaya

Selain jalur edukasi formal dan nonformal, ada upaya pelestarian lainnya yang lebih fun dan seru, yaitu melalui ranah hiburan seperti festival budaya, karnaval budaya, dan sejenisnya.

Biasanya melalui fetsival budaya semacam ini, akan ada banyak karya budaya yang menjadi suguhan utamanya.

Salah satunya adalah karya-karya warisan budaya nenek moyang tiap daerah. Termasuk di dalamnya ada rumah adat.

Renovasi dan Konservasi

Melalui kegiatan renovasi, situs rumah adat yang semula dalam kondisi kurang baik bisa mendapat perbaikan. Namun kegiatan renovasi ini biasanya melibatkan beberapa pihak.

Seperti pihak pemerintah daerah setempat, komunitas atau pemerhati situs budaya, dan masyarakat setempat.

Konservasi

Pasca renovasi, perlu adanya pemeliharaan lanjutan yang masuk dalam rangkaian konservasi. Konservasi ini pun bisa melibatkan pihak-pihak tertentu yang memiiki wewenang khusus.

Misalnya pihak museum, dinas kebudayaan daerah, dan pihak-pihak terkait lainnya.

Itu dia pembahasan singkat namun lengkap mengenai Rumah Rumsram, salah satu rumah adat terkenal di Papua yang cukup unik dan juga khas.

Semoga informasi ini bisa menjadi referensi yang akan menambah wawasan bagi yang membutuhkan. Terutama buat kamu yang ingin mengenal lebih detail lagi tentang rumah adat Papua ini.

Kamu pun bisa berbagi wawasan dengan teman, keluarga, atau orang terdekat kamu yang sama-sama ingin mengetahui banyak seputar rumah adat ini.

Kita sebagai anak muda Indonesia setidaknya memang harus mengenal budaya daerah kita sendiri agar kita tetap bisa mewariskannya ke generasi keturunan kita kelak.

Scroll to Top