Rumah Adat Mukomuko

Sudah pernah jalan-jalan ke Kabupaten Mukomuko, Bengkulu? Meski hanya wilayah kecil, ada situs rumah adat Mukomuko yang sangat menarik untuk kamu kunjungi, loh.

Rumah adat Bengkulu dari suku Minangkabau ini sangat unik, khususnya dari aspek desain arsitekturnya. Kini, kabarnya sedang ada pembangunan kompleks rumah adat dengan dukungan fasilitas yang lengkap.

Penasaran seperti apa bentuk detail desain rumahnya dan ada hal menarik apa saja terkait dengan rumah adat ini? Yuk cari tahu info detailnya dengan menyimak rangkuman berikut ini.

Sekilas tentang Rumah Adat Mukomuko

nama rumah adat mukomuko

Rumah Adat Mukomuko adalah rumah adat adat yang berasal dari Kabupaten Mukomuko yang berbentuk rumah panggung kayu dengan bentuk atap yang khas.

Masyarakat setempat juga menamai rumah adat ini dengan nama rumah adat Putri Beni Alam.

Tak jauh berbeda dengan rumah adat Sumatera lainnya, rumah adat asal Bengkulu ini juga mengusung ide desain rumah panggung.

Material utamanya adalah kayu, mulai dari tiang-tiang penopag hingga rangka atap rumah. Bentuk atapnya juga sangat khas. Lebih tepatnya meruncing di bagian puncaknya.

Kabar baiknya, saat ini sedang ada proyek pembangunan rumah adat Putri Beni tahap kedua yang berlokasi di kawasan masjid agung Kab. Mukomuko.

Struktur Rumah Adat Mukomuko

gambar rumah adat mukomuko bengkulu
gambar sketsa rumah adat mukomuko

Jika kamu perhatikan dengan detail gambar rumah adat Mukomuko di atas, bangunan rumah adat ini tersusun atas beberapa bagian. Berikut penjelasan detail per bagiannya.

Tiang

Karena mengusung model rumah panggung, rumah adat ini dapat berdiri kokoh berkat adanya tiang-tiang penyangga yang sangat kuat.

Tiang-tiang penyangga pada rumah ini terbuat dari kayu kualitas nomor satu.

Dalam satu unit bangunan, terdapat empat hingga lima buah tiang penyangga yang masing-masing terpasang di kedua sisi bangunan.

Ukuran tiangnya sendiri cukup besar, sehingga mampu menopang beban berat badan rumah berserta atapnya.

Badan Rumah

Masih mengacu pada gambar rumah di atas, terlihat jelas bahwa badan rumah pada gambar di atas berbentuk persegi.

Tepat di tengah, terdapat sebuah pintu utama yang posisinya segaris lurus dengan tangga utama. Posisi semacam ini tentu sangat ideal karena untuk kemudahan akses keluar-masuk.

Badam rumah di sini juga mencakup dinding dan lantai yang memiliki fungsi yang tak kalah penting dengan bagian-bagian rumah lainnya.

Dinding

Dahulu, masyarakat Mukomuko menggunakan papan kayu sebagai dinding rumah mereka. Papan kayu mereka susun secara vertikal dari dasar lantai hingga ke batas bubungan atap.

Namun di masa sekarang, dinding kayu pada rumah adat ini nampak lebih estetik dengan balutan cat warna favorit pemilik rumah.

Lantai

Struktur lantai pada rumah adat ini sebenarnya tak begitu berbeda dengan dinding rumah, yakni berupa papan-papan kayu yang tersusun secara teratur dan rapat.

Dan untuk menambah daya topangnya, di bawah lantai terdapat alas pondasi yang berupa rangka kayu-kayu yang terpasang dengan formasi membujur dan melintang.

Atap

Rata-rata rumah dengan bentuk denah persegi biasanya mempunyai penutup atap dengan bentuk limas.

Begitu juga dengan atap rumah yang berbentuk limas. Hanya saja ada detail bentuk yang berbeda dan menjadikan rumah ini terlihat sangat khas.

Khususnya pada bagian detail bentuk atap yang seperti kerucut namun sisi kanan kirinya lebih melengkung.

Bentuk yang semacam ini menimbulkan efek visual puncak atap terlihat sangat runcing.

Selain itu, ada detail lainnya yang juga cukup menarik, yakni adanya layer atap minor dengan bentuk yang sama persis dengan atap utama.

Oiya, atap minor ini terpasang tepat di bawah atap utama, dan atap minor ini hanya sebagai pemanis atau aksen saja.

Nah, di bawah atap minor tersebut juga terdapat celah-celah udara alias ventilator dengan bentuk segitiga, bentuk yang sama dengan bentuk atap-atap yang ada di atasnya.

Di sisi kanan dan kiri atap utama juga ada semacam atap tambahan yang fungsinya mirip dengan kanopi pada rumah-rumah modern.

Serambi

Rumah adat dari Bengkulu juga memiliki area serambi yang tak begitu luas. Area serambi ini dikelilingi oleh pagar kayu yang seolah terpisah menjadi pagar sisi kanan dan pagar sisi kanan oleh tangga.

Nah, pagar di salah satu sisi ada yang tampak lebih menarik karena dilengkapi dengan detail ornamen ukiran dengan motif khas Daerah Bengkulu.

Ornamen ukiran tersebut tampak seperti teralis berwarna kuning mencolok, sehingga terlihat sangat kontras dengan warna pagar kayu yang berwarna gelap.

Tangga

Struktur tangga yang melekat di area muka rumah adat ini sangat sederhana. Tepatnya berupa tangga biasa dengan hand railing atau fitur pegangan.

Anak tangganya berjumlah tujuh buah. Namun jumlah anak tangga dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan juga tinggi rumah panggung.

Semakin tinggi rumah panggung, jumlah anak tangga yang diperlukan tentunya juga akan semakin banyak.

Fungsi Rumah Adat Mukomuko

rumah adat kabupaten mukomuko

Terdapat dua fungsi rumah adat Mukomuko. Kedua fungsi tersebut yakni sebagai sentra kegiatan upacara adat dan sebagai balai di mana masyarakat dan tokoh masyarakat adakan musyawarah.

Sentra Upacara Adat

Di dalam sebuah lokasi rumah adat Mukomuko, terdapat sebuah aula yang dinamakan aula adat.

Nah, di aula adat inilah segala macam kegiatan adat asli Bengkulu akan diselenggarakan.

Aula adat ini cukup luas dan mampu menampung banyak audiens yang ingin menyaksikan kegiatan adat tersebut.

Balai Musyawarah

Fungsi rumah adat Mukomuko lainnya adalah sebagai balai musyawarah atas suatu hal atau permasalahan yang ada kaitannya dengan kemasyarakatan.

Forum musyawarah ini biasanya akan melibatkan seluruh masyarakat atau perwakilan masyarakat Kab. Mukomuko dan para tokoh masyarakat.

Ini menunjukan bahwa masyarakat Bengkulu masih sangat menjunjung tinggi asas musyawarah mufakat seperti halnya dengan semua daerah di Indonesia.

Situs Wisata Budaya Baru

Rumah adat Mukomuko yang saat ini tengah dibangun oleh Pemkab Mukomuko nantinya juga akan menjadi situs wisata budaya baru.

Harapannya, dengan hadirnya situs wisata budaya baru ini, akan ada banyak wisatawan yang berkunjung, sehingga budaya Mukomuko juga dapat dikenal lagi oleh khalayak ramai.

Sekedar info tambahan, di dalam kompleks Perkantoran Kabupaten Mukomuko telah dibangun rumah adat Mukomuko baru sebagai pengganti rumah adat yang lama.

Rumah adat yang lama sudah dirobohkan karena kondisinya sudah sangat memprihatinkan dan sekarang ini sudah menjadi area taman publik.

Rumah adat Mukomuko yang baru ini lokasinya berdekatan dengan Masjid Agung Baitul Huda, sehingga wisatawan yang datang juga bisa sekaligus wisata religi ke masjid agung.

Nah, bagi kamu yang sangat penasaran dengan rumah adat asli Bengkulu yang satu ini, bisa datangi lokasi rumah adat yang baru di kompleks perkantoran Kabupaten Mukomuko.

Demikian rangkuman singkat seputar rumah adat Mukomuko Bengkulu. Ini hanya salah satu dari ratusan rumah adat Indonesia yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Sebagai generasi muda, sudah selayaknya kita mengenal warisan budaya nenek moyang kita. setidaknya mengenal rumah adat dari daerah kita sendiri sebagai bentuk upaya pelestarian.

Yuk jangan ragu untuk tebarkan wawasan seputar warisan budaya seperti rumah adat yang kita miliki ini kepada anak cucu kita kelak.